Senin, 29 Juni 2009

Anda Yakin juara???

SANG JUARA

Suatu ketika ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu karena ini adalah sebuah babak final. Hanya tersedia 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak yang bernama Mark. Mobilx tak istimewa namun ia termasuk anak yang termasuk dalam babak final dibanding semua lawannya, mobil Marklah yang Paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu dengan mobil lainnya.

Mobil itu memang tidak begitu Menarik. Dengan kayu sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya, tapi Mark Bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tanganx sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang2. Disetiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil dengan setiap pembalap kecilx. Lintasan itu berbentuk dengan lingkaran 4 jalur terpisah diantarax.

Namun mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit sebelum lomba dimulai. Matanya terpejam dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa..lalu semenit kemudian ia mulai berkata aku siap

Dor, tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilx kuat2.semua mobil itupun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing2..ayo cepat..ayo cepat, maju..maju begitu teriak mereka. Ahha sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan Marklah pemenangx. Semuanya senang, begitu juga Mark, Ia berucap dan berkomat-kamit dalam hati “Terima Kasih”

Saat pembagian piala tiba mark maju kedepan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya” hai Jagoan kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan supaya menang”. Mark kemudian berkata dia sedang tidak berdoa supaya menang.

Ia lalu melanjutkan, sepertinya tidak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain, tetapi aku hanya berdoa pada Tuhan supaya aku tidak menangis jika aku kalah, setelah beberapa saat terdiam terdengarlah gemuruh semua hadirin terdiam dan tepuk tangan

RENUNGAN

Dari cerita diatas alangkah enaknya klo qt belajar dari mark seorang anak kecil, dia tidak bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian, mark tidak memohon tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya, namun Mark bermohon pada Tuhan agar diberikan kemuliaan dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita . Terlalu sering juga kita memohon kepada Tuhan untuk menjadikan kita Nomer satu, menjadi pemenang, menjadi yang terbaik,menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa kepada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada didepan mata. Padahal bukankah yang kita butuhkan adalah bimbingan dan tuntunan dan panduan-Nya. Kita sering terlalu lemah untuk percaaya bahwa kita kuat,kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini.tidak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin tuhan memberikan kita ujian bukan untuk membuat kita lemah,cengeng, dan mudah menyerah sesungguhnya Tuhan sedang menguji setiap hambanya agar ditingkatkan derajat ketakwaannya.

Tidak ada komentar: