Jumat, 27 November 2009

9 Rahasia Sukses

9 Rahasia orang-orang yang sukses meraih impiannya*

1. Sukses adalah rancangan Tuhan , jadi jangan pernah menyerah untuk
meraih sukses yang Tuhan sediakan.
2. Sukses tidak datang begitu saja, tidak hanya dengan berdoa tetapi
disertai dengan bekerja. Juga bukan hanya bekerja saja tetapi harus
disempurnakan oleh doa.
3. Sukses selalu diawali dengan langkah belajar, jangan pernah
menyerah selama proses belajar itu.
4. Sukses butuh perjuangan,kerja keras, kerajinan & ketekunan. Orang
berjiwa sukses tidak suka mengeluh tapi berusaha selalu untuk
memperbaiki keadaannya.
5. Sukses butuh campur tangan Tuhan karena masa depan kita ada di
tanganNya.
6. Sukses butuh kecekatan kerja, jangan sampai kehilangan kesempatan
untuk meraih sukses , don't waste your time !
7. Sukses tidak hanya menjadi bagian segelintir orang, tapi menjadi
hak setiap orang yang mau berjuang untuk mendapatkannya.
8. Sukses diawali dari mimpi,hasrat dan harapan tapi jangan hanya
bermimpi untuk menjadi sukses, raih sukses itu sekarang dengan mulai
bertindak, walaupun itu hanya sebuah tindakan kecil !
9. Sukses orang lain dan sukses kita mungkin membutuhkan waktu, cara,
dan jalan yang mungkin berbeda, jadi jangan silau dengan kesuksesan
orang lain . so be your self.

Pidato Anak 12 Thn PBB diam

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak" yg mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah" lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Seveern yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang" terkemuka yg berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (sumber The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak" berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak" yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang" yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang" liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu". tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah" kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir..
Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki" dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara" di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak" yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak" jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal . dan Cinta dan Kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak" tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak" yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak" anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak" mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata" mu '

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata" tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang" penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting na linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin… Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan, tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kita-lah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.

*(Copyright from: Moe Joe Free)*

Surat hati Seorang Ibu

Wahai Anakku... inilah surat dari ibumu yang lemah, yang ditulis dengan penuh rasa malu setelah lama mengalami keraguan & kebimbangan. Aku pegang pena-nya berkali-kali lantas terhenti,dan aku letakkan lagi pena itu karena air mata berlinang berkali-kali yang disusul dengan rintihan hati.

Wahai Anakku..., sesudah perjalanan waktu yang panjang, kurasa engkau sudah dewasa dan memiliki akal sempurna maupun jiwa yang matang. Sedangkan aku punya hak atas dirimu, maka bacalah sepucuk surat ini, dan jika engkau tidak berkenan robek-robeklah sebagaimana engkau merobek-robek hatiku.
Wahai Anakku..., 25 tahun yang lalu adalah hari yang begitu membahagiakan hidupku. Ketika Dokter memberitahuku bahwa aku sedang hamil. Semua ibu tentu mengetahui makna ungkapan itu, yakni terhimpunnya kebahagiaan & kegembiraan, serta awal perjuangan seiring dengan adanya berbagai perubahan fisik maupun psikis. Sesudah berita gembira itu kuperoleh, dengan senang hati aku mengandungmu selama Sembilan bulan.

Aku berdiri, tidur, makan dan bernafas dengan susah payah. Namun, itu semua tidak menyebabkan surutnya cintaku padamu dan kebahagiaanku menyambut kehadiranmu. Bahkan, rasa cintaku dan kerinduanku padamu tumbuh subur dan berkembang hari demi hari. Aku mengandungmu dalam kondisi yang lemah dan bertambah lemah, payah dan bertambah payah. Aku sangat bahagia meski bobotmu semakin berat, padahal kehamilan itu sangat berat bagiku.

Wahai Anakku...., telah berlalu tahun demi tahun dari usiamu, & dirimu selalu kubawa dalam hatiku. Aku memandikanmu dengan kedua tanganku, kujadikan pangkuanku sebagai bantalmu, dan dadaku sebagai makananmu. Aku berjaga semalaman agar engkau bisa tertidur, aku susuri siang hariku dengan keletihan demi kebahagiaanmu. Dambaanku setiap hari adalah melihatmu tersenyum, & idamanku setiap saat adalah engkau memintaku sesuatu yang aku dapat melakukannya untukmu, itulah puncak kebahagiaanku.

Itulah hari-hari & malam yang kulalui sebagai pelayan yang tak pernah menyia-nyiakanmu sedikitpun, sebagai wanita yang menyusuimu tiada henti, & sebagai pekerja yang tak pernah putus asa hingga engkau tumbuh dewasa & menjadi seorang remaja. Dan mulailah Nampak tanda-tanda kedewasaanmu. Ketika itu pula aku kesana kemari mencarikan pasangan hidup yang kau inginkan. Lalu tibalah saat pernikahanmu. Denyut jantungku terasa berhenti & air mataku deras bercucuran karena gembira melihat hidup barumu & karena sedih berpisah denganmu.

Saat-saat yang berat telah lewat, namun engkau seolah bukan lagi anakku seperti yang kukenal selama ini. Sungguh, engkau telah mengabaikan diriku & tidak memperdulikan hak-hakku. Hari-hari berlalu tanpa kulihat dirimu & tidak kudengar suaramu. Engkau masa bodoh kepada ibu yang selama ini menjadi pelayan yang mengurusimu.

Wahai Anakku...., aku tidak meminta apapun selain posisikanlah diriku ini seperti kawan-kawanmu yang terdekat denganmu. Jadikanlah aku sebagai salah satu terminal hidupmu sehari-hari, sehingga aku dapat melihatmu walau hanya sekejap.

Wahai Anakku...., punggungku telah bengkok, anggota tubuhku telah gemetaran, beragam penyakit telah membuatku semakin ringkih, rasa sakit telah menghampiriku. Aku sudah merasa susah untuk berdiri maupun duduk, namun hatiku masih sayang padamu.

Andaikan ada seorang yang memuliakanmu sehari, tentu engkau akan memuji kebaikannya dan keelokan budinya. Padahal, ibumu ini telah memuliakanmu sepanjang hidupnya, namun engkau tak mau melihatnya & tak mau membalas kebaikannya. Ibumu telah menjadi pelayanmu dan telah mengurusmu bertahun-tahun, lantas manakah balas budi & hakku yang harus engkau tunaikan?sekeras itukah hatimu? Apakah hari-hari sibukmu telah menyita waktumu?

Wahai Anakku...., kurasakan kebahagiaan & kegembiraanku bertambah saat melihatmu hidup bahagia, karena engkau adalah buah hatiku. Apa salahku hingga engkau memusuhiku, tak suka melihatku, & merasa berat untuk mengunjungiku? Apakah aku pernah berbuat salah padamu atau pelayananku kurang memuaskanmu?

Jadikanlah aku seperti pelayan-pelayanmu yg kau beri upah. Curahkan setitik kasih sayangmu, ingatlah jasaku & berbuat baiklah. Sungguh Alloh amat menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Wahai Anakku..., aku sangat berharap bisa bersua denganmu. Aku tak ingin apapun selain itu. Biarkan aku melihat muramnya wajahmu & episode-episode kemarahanmu.

Wahai Anakku..., sisakan peluang di hatimu untuk berlemah lembut dengan seorang wanita tua renta, yang diliputi kerinduan & dirundung kesedihan ini. Engkau cucurkan air matanya, engkau bikin sedih hatinya & engkau putuskan hubunganmu dengannya. Aku tidak mengeluhkan kepedihanku & kesedihanku pada Alloh, karena jika aku adukan perkara ini ke atas awan & pintu gerbang langit sana, aku khawatir hukuman akan menimpamu, & musibah akan terjadi dalam rumah tanggamu, lantaran kedurhakaanmu. Tidak, aku tidak menginginkan itu. Engkau tetap menjadi buah hatiku, bunga hidupku & hiasan duniaku.

Camkanlah Wahai Anakku..., ketuaan mulai Nampak dalam belahan rambutmu. Tahun demi tahun akan berlalu, & engkau pasti akan menjadi tua renta, sedangkan setiap perbuatan pasti akan dibalas setimpal. Engkau akan menulis surat kepada anak-anakmu dengan cucuran air mata, sebagaimana yang aku tulis buatmu, & di sisi Alloh akan bertemu orang-orang yg berselisih, Wahai Anakku. Maka bertakwalah engkau kepada Alloh dengan memuliakan ibumu, Usaplah air matanya & hiburlah agar kesedihannya sirna.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al- Israa’ 23)

Jumat, 20 November 2009

I love U mom...

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA
Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

Rumus simple Matematika Hidup

Rumus Sederhana Berprestasi…

“The mathematics of high achievement can be stated by a simple formula. Begin with a dream. Divide the problems and conquer them one by one. Multiply the exciting possibilities in your mind. Substract all the negative thoughts to get started. Add enthusiasm. Your answer will be the attainment of your goal.” ~ Robert H. Schuller

”Matematika untuk prestasi tinggi dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang sederhana. Mulailah dengan sebuah cita-cita/ tujuan/ mimpi. Bagilah masalah-masalah yang ada menjadi bagian-bagian kecil dan taklukkanlah satu demi satu. Kalikanlah dengan kemungkinan-kemungkinan yang positif dalam pikiran anda. Kurangkanlah semua pikiran-pikiran yang negatif untuk memulai. Tambahkanlah antusiasme. Jawabannya adalah pencapaian cita-cita/ tujuan/ mimpi anda.”

Menarik bukan slogan di atas? Slogan tersebut datang dari Robert H. Schuller dalam bukunya Hours Of Powers. Semoga berguna bagi para pembaca untuk memulai perhitungan prestasi tinggi anda.

Ingatlah selalu untuk memulai dengan sebuah cita-cita, sebut saja cita-cita W. Kemudian bagi masalah-masalah yang dihadapi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah untuk diatasi dan taklukkanlah semuanya satu per satu. Walaupun terkesan sederhana, langkah pemecahan yang satu ini sangat penting. Sering kali kita cepat menyerah ketika menemui masalah-masalah yang terkesan sulit karena ukurannya besar. Namun, jika kita berani mengambil satu langkah saja ke depan dengan membagi masalah-masalah tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang bisa kita taklukan, kita akan terkejut melihat masalah yang besar tersebut akan dengan mudah dipecahkan. Hasil pembagian ini adalah bilangan X.

Kemudian kalikanlah bilangan X ini dengan kekuatan pikiran kita yang akan menghasilkan daya kreativitas tinggi untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan positif lainnya yang berkaitan dengan tujuan/ cita-cita kita. Hasil perkalian ini adalah bilangan Y.

Selanjutnya, kita kurangi bilangan Y ini dengan cara menghilangkan semua pikiran-pikiran negatif yang akan menghambat proses mulainya pencapaian prestasi kita. Sekarang kita dapatkan bilangan Z.

Akhirnya, tambahkanlah bilangan Z ini dengan antusiasme. Hasil akhirnya adalah tercapainya cita-cita anda….Semoga berguna dan selamat mencoba…~

Akar Dan Sayap

Roots and Wings (A Child’s Bedtime Song)

If I had two wishes, I know what they would be
I’d wish for Roots to cling to, and Wings to set me free;

Roots of inner values, like rings within a tree, and Wings of independence to seek my destiny.

Roots to hold forever to keep me safe and strong,
To let me know you love me, when I’ve done something wrong;

To show me by example, and help me learn to choose,
To take those actions every day to win instead of lose.

Just be there when I need you, to tell me it’s all right,
To face my fear of falling when I test my wings in flight;

Don’t make my life too easy, it’s better if I try,
And fail and get back up myself, so I can learn to fly.

If I had two wishes, and two were all I had,
And they could just be granted, by my Mom and Dad;
I wouldn’t ask for money or any store-bought things,

The greatest gifts I’d ask for are simply Roots and Wings.

Yang kalau ditranslasikan:



Akar dan Sayap (Lagu Pengantar Tidur Seorang Anak)


Jika aku punya dua keinginan, aku tahu apa saja dua keinginan itu

Aku menginginkan Akar untuk berpegangan, dan Sayap untuk membebaskanku


Akar dari nilai-nilai inti, seperti lingkaran tahun di dalam batang pohon, dan Sayap kebebasan untuk mencari takdirku


Akar untuk berpegangan selamanya sehingga aku merasa aman dan kuat,

Untuk menunjukan bahwa kamu mencintaiku, ketika aku melakukan kesalahan;


Untuk memberi contoh dan mengajariku memilih,

Untuk bertindak setiap hari untuk mendapatkan kemenangan daripada menderita kekalahan.

Hadirlah ketika aku membutuhkanmu, untuk mengatakan semua baik-baik saja,

Untuk menghadapi ketakutanku akan kegagalan ketika mencoba sayap-sayapku terbang.


Jangan membuat hidupku terlalu mudah, adalah lebih baik jika aku mencoba,

Dan gagal dan bangkit kembali sendiri, sehingga aku dapat belajar terbang.


Jika aku punya dua keinginan, dan hanya dua saja yang aku punya,

Dan keduanya dapat dikabulkan dengan mudah, oleh ibu dan ayahku;

Aku tidak akan meminta uang atau apapun yang dapat di beli di toko,


Hadiah paling berharga yang akan saya minta adalah hanya Akar dan Sayap.

Ternyata Ayah Menakjubkan

ternyata ayah itu MENAKJUBKAN
Ssst..tau gak siii ..? ternyata ayah itu MENAKJUBKAN! !!!

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,
menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada
siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil,
tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji!

Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun
ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama
bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu
main kereta api itu.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain
dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil
mereka.
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil
(mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa
meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung
di atas air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu
mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia
tampak lucu dan menyayangi.
Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis....jadi dia
menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala
*_~
Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar
kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar
kau selalu bisa mengenalinya.
Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika
terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup
Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi ia sukar meminta
bantuan.
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia
merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah.
Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia
sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit
itu.
Dan hasilnya?... .mmmmhhh..." tidak terlalu mengecewakan" ^_~
Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang
dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. *_~
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia
bisa belajar dengan cepat.

Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan
malam...walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk
membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya,
ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan
tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau
memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa
tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal
menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu
dihari pertama masuk sekolah

AYAH ITU MURAH HATI.....
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang
kamu butuhkan.... .
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ....
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan
menghabiskannya kalau kamu tidak suka.....
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin
bicara...
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap
semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa
banyak kerutan di dahinya....
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan
kebiasaan merokoknya.. ..
Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya
disekeliling beban itu....
Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu"
Ketika ia ingin berkata ,,tidak"
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika
anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya
kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu
sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan
sesuatu persis seperti caranya....
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau
meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak
akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah mengira seratus adalah tip..
Seribu adalah uang saku..
Gaji pertamamu terlalu besar untuknya...
Ayah tidak suka meneteskan air mata ....
ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama
kalinya,
dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi
sekali lagi ini bukan menangis)
ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa
takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang
malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar
selama hampir satu bulan.
Kalau tidak salah ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan
pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar
apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai
besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin
mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang
Menciptakannya"
Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: ,,jadilah lebih kuat dan
tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang
lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"
Dan Untuk masadepan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng
meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari
terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau
gantikan posisi Ayah di hatimu"
Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik
daripada kamu dulu....
Ayah bisa membuatmu percaya diri...
karena ia percaya padamu...
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba
melakukan yang terbaik....
Dan terpenting adalah...
Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Alloh, bahkan dia akan
membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena
diapun mencintaimu karena cintaNya.

Jazakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk
setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung, untuk setiap jaga
sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuk
tumis kangkung paling lezat sedunia, untuk tempat duduk terbaik di
bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat pawai, untuk tetes
"air mata laki-laki "yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku,
untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati.
Tak akan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan
.......jazakallah bil jannah, " semoga Allah mengganti semuanya
dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang Alloh beri,
semoga...... .."
Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt. ..! Tau gak
siii? Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN

Anak Katak dan Hujan

ANAK KATAK DAN HUJAN*

Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak

katak ketika langit tiba-tiba gelap.

"Bu, apa kita akan binasa ? Kenapa langit tiba-tiba gelap ?

ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya.

Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian.

"Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik,"

jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu

pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin

bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan

mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan

angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si anak

katak kecil.

"Ibu, itu apa lagi ? Apa itu yang kita tunggu-tunggu ?"

tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh

induknya.

"Anakkku, itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh

keadaan.

"Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!"

tambahnya begitu menyenangkan. Dan anak katak itu pun

mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang

tampak menakutkan.

"BLAAARR !!!! Suara petir menyambar-nyambar.

Kilatan cahaya putihpun kian menjadikan suasana begitu

menakutkkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang

apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik

tubuh induknya. Tapi juga gemetar.

"Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus

memejamkan mata.

"Sabar, anakku ! Ucapnya sambil terus membelai.

"Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu

tak lama lagi datang ! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang

tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama

lagi datang." ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya.

Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam,

angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang

begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang,

"Ibu, hujan datang. Hujan datang!! Horreeee !"

Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak

diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling

merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan.

Tidak disegarkan dengan wewangian harum. Saat itulah,

tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.

Persis sama anak katak yang takut cuma karena langit hitam,

angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang

menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yang diucapkan induk katak : jangan takut

melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan

hadapi. Karena hujan yang ditunggu akan datang.

Setelah kesukaran ada kemudahan.

Sesungguhnya setelah kesukaran itu ada kemudahan.

Belajar dari Lebah

dakwatuna.com – Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”

Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.

Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)

Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:

Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.

Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.

Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)

Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).

Mengeluarkan yang bersih.

Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!

Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)

Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.

Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.

Tidak pernah merusak

Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.

Bekerja keras

Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)

Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.

Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan

Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)

Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu

Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.

Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl. Allahu a’lam. []

Life is good

Life is good…

Life is good, yeah life is good.

Jika anda merasa kesal dengan kopi yang diracik terlalu pahit pagi ini. Di seberang pintu rumah anda yang nyaman itu ada pekerja kasar yang bahkan tak sempat minum segelas air putih ketika berangkat ke tempat kerja pagi ini.

Life is good, yeah life is good.

Jika anda merasa suntuk dengan pekerjaan menumpuk yang tak ada habis-habisnya. Di luar pintu kantor anda yang sejuk ber-ac itu ada banyak orang yang berjalan lesu di bawah terik matahari dengan harapan besar ada orang yang akan memberinya pekerjaan agar dia bisa membeli makan.

Life is good, yeah life is good.

Jika anda merasa marah karena pasangan anda yang tidak memahami keinginan anda. Di sebelah tembok surga kecil anda yang indah itu ada banyak orang-orang yang frustrasi melakukan banyak cara sampai-sampai ingin bunuh diri agar mendapat pasangan.

Life is good, yeah life is good.

Jika anak anda membuat anda marah dan ingin memukul mereka. Ingatlah berita yang pernah sampai kepada anda tentang begitu banyak pasangan yang rela mengorbankan apa saja agar mereka memperoleh keturunan, satu orang saja setidaknya.

Life is good, yeah life is good.

Jika macetnya jalan membuat anda mengeluh dan ingin memaki orang-orang. Di luar sedan anda yang nyaman dan dingin itu banyak orang yang bahkan harus bekerja keras mendorong kursi rodanya agar bisa sampai ke tempat tujuan.

Life is good, yeah life is good.

Jika bos anda marah-marah di kantor dan anda ingin melampiaskan kepada orang terdekat anda. Dengarlah tangisan para narapidana yang mendekam di balik jeruji besi menyesali dirinya karena melakukan kekerasan yang tidak dapat dikendalikannya.

Life is good, yeah life is good.

Jika Anda marah karena gaji yang dibayar telat. Datanglah ke pasar-pasar dan lihatlah begitu banyak pengemis yang menadahkan tangan seharian dan orang-orang menoleh pun enggan kepada mereka.

Life is good, yeah life is good.

Jika anda tak puas dengan kehidupan ini. Datanglah ke rumah sakit, pandangi wajah-wajah para pesakitan yang menahan sakit di tubuh mereka.

Life is good, yeah life is good.

Jika sekolah membuat anda bosan. Bacalah Koran hari ini, lihat seberapa banyak berita yang mengatakan anak-anak yang berkeliaran di jalan karena tak punya biaya untuk sekolah?

Life is good, yeah life is good.

Jika anda merasa selalu kekurangan uang. Mengapa tidak berusaha menambahnya dengan bekerja lebih baik, memperbaiki cara berpikir yang lebih positif, bersyukur lebih banyak?

Life is good , yeah life is REALLY good.

Mari Bersyukur, karena hidup ini begitu indaH(http://maisyafree.com/life-is-good…)

Dialog Jibril,Cacing, Kerbau

Suatu hari Allah s.w.t. memerintahkan malaikat Jibri a.s. untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah s.w.t. sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril a.s. mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "Hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah s.w.t. sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, daripada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui seekor kelelawar.

Malaikat Jibril a.s. mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah gua. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "Hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah s.w.t. sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril a.s. segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Malaikat Jibril a.s. bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah s.w.t. sebagai seekor cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".




The source
(www.dongengkakrico.com/www.kisahteladan.com)

(SELESAI)

Thanks God I Can still Cry

Sebelumnya biasa terdengar bila ada yang curhat atau sharing ma qta, biasa ada kata yang terlintas " jangan menangis, itu pertanda kamu cengeng. tapi mungkin dengan membaca ini paling tidak ada yang berubah dalam cara pandang kita.

"Wales - UK. Menangis identik dengan perilaku anak kecil. Takut, lapar, sakit selalu bikin anak kecil menangis. Tapi bocah Inggris 3,5 tahun tidak boleh menangis sepanjang hidup karena bisa berisiko menyebabkan kematian. Menangis bagi Tianna Lewis McHugh sama saja dengan bunuh diri.

Tianna harus berusaha keras untuk tidak menangis karena menangis bisa memicu napas berhenti. Tianna sudah menderita penyakit ini selama 2 tahun. Orangtuanya, Ceri Lewis dan Andy McHugh setiap hari dan setiap saat harus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan Tianna tidak menangis.

Tianna pertama kali terdiagnosa penyakit Reflex Anoxic Seizure (RAS) ketika berusia 18 bulan. Penyakit ini membuatnya seperti orang meninggal ketika mendapatkan serangan tersebut. Saat terjadi serangan kulitnya berubah menjadi pucat, tubuhnya menegang, jantungnya berhenti berdetak dan napasnya pun berhenti.

Ceri Lewis (23 tahun) yang bekerja sebagai resepsionis hotel di Wrexham, Wales Utara, merasa histeris saat pertama kali melihat putrinya menunjukkan gejala-gejala RAS. Sang ibu langsung mengangkat Tianna dan mendapati si bocah menangis yang sedetik kemudian Tiana tampak seperti telah meninggal.

"Kulit Tianna berubah pucat, bibir dan sekitar matanya berwarna biru serta bola matanya berputar ke belakang. Seketika tubuhnya menegang dan punggungnya melengkung, saya pikir dia sudah mati," ujar Ceri Lewis, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (13/11/2009) .

Andy, sang ayah pun langsung mencoba untuk menyadarkan putrinya dengan meletakkan mulutnya di mulut sang putri serta menutup hidungnya untuk membuat napas buatan. "Setelah lima sampai enam kali napas buatan Tianna mulai bisa menarik napas kembali dan menangis dengan bola mata yang hampir keluar," ujar sang ayah.

Saat itu juga Tianna langsung dibawa ke ruang gawat darurat Wrexham Maelor Hospital, tapi dokter tidak dapat mendiagnosa apa penyakit Tianna. Dua minggu kemudian serangan tersebut datang kembali dan berlangsung hingga 2 jam yang membuat Tianna harus berjuang keras untuk hidup. Saat itu dokter mengatakan jika terlambat membawanya dalam waktu 10 menit saja, Tianna bisa meninggal atau menderita kerusakan otak serius.

Beruntungnya Tianna bisa dibawa pulang kembali setelah dirawat selama 4 hari, dan dokter mulai menyadari bahwa Tianna mengalami Reflex Anoxic Seizure. Mulai saat itu jika dilihatnya Tianna ingin menangis, maka orangtuanya harus mengibaskan air di wajahnya untuk membuatnya tenang dan terhindar dari shock. Selama 2 tahun ini kedua orangtuanya sangat berhati-hati agar tidak membuat Tianna shock, terluka atau ketakutan yang bisa memicunya untuk menangis.

"Dia anak yang hiperaktif, banyak bicara, ceria dan berkembang dengan baik untuk seusianya. Bagi kami dia adalah seorang malaikat kecil dan penyakit ini akan membuat kami lebih menghargai dan mencintai dirinya," ujar Ceri Lewis.

Reflex Anoxic Seizure biasanya terjadi karena terhambatnya pasokan darah ke otak. Penyakit ini bukanlah epilepsi atau serangan napas yang tertahan. Reaksi ini terjadi karena adanya rangsangan yang tidak terduga seperti rasa sakit, takut, khawatir bisa juga karena udara yang terlalu panas atau dingin saat mandi. Faktor pemicu ini bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak atau secara dramatis melambat.

Diperkirakan 8 dari 1.000 anak-anak usia prasekolah menderita penyakit ini. Anak yang paling banyak menderita penyakit ini adalah usia 6 bulan hingga 2 tahun, namun bisa juga menyerang saat remaja atau dewasa"

Setelah membaca artikel ini, saya merasa harus selalu bersyukur atas apa yang diberika olehNya. Biarpun hanya dengan anugrah darinya berupa senyuman, tangisan, dan ekspresi yang lainnya.
Paling tidak dengan melihat ini saya bisa berkata" Alhamdulillah, saya masih bisa menangis dan tak terjadi penyakit apapun karena tangisan saya.
(taken from detikhealth.com)

Senin, 16 November 2009

Manusia Memiliki Power

Manusia memiliki power untuk menentukan pilihannya. Tuhan menentukan takdir, manusia menentukan nasib. Takdir? Nasib? Nasib bagian dari takdir,kan?

Manusia diberikan kemampuan untuk berpikir, memiliki akal, kelebihan yang tidak dimiliki oleh ciptaan Tuhan yang lain, malaikat, devil dan lain sebagainya.

Tapi, sering kali saya menganggap bahwa setan memiliki banyak AKAL yang membuat kita mengikutinya.Oh, no no no, tidak, itu karena dampak dari proses berpikir kita yang membuat kita mengikuti jalan yang diberikan oleh setan. Devils only show the way, we THINK and CHOOSE it.

Tapi, apa kita benar2 memilih?

Atau Tuhan sebenarnya telah memilihkan pilihan untuk kita?

Teringat pembicaraan dengan tiga orang teman. Kind of short conversation, tapi cukup memacu saya untuk mencari jawaban yang dapat menyanggah mereka, bukan untuk merubah pandangan mereka, tapi untuk menegaskan diri sendiri bahwa pendapat saya tidak salah juga. Saya berpendapat bahwa Tuhan yang telah menentukan pilihan kita, tanpa memberikan kuasa untuk memilih. Hanya saja, kita SEOLAH-OLAH memilih. Saya dibantah. Diam. Namun tetap memegang prinsip itu.

Manusia tercipta ada yang baik dan ada yang jahat. Banyak yang bilang bahwa kita yang menentukan pilihan untuk menjadi baik atau jahat. Tapi, saya masih menganggap kalau perkara menjadi manusia baik dan jahat itu Tuhan juga yang menentukan. Kalau dikaitkan dengan ayat ini:

“Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.” (Al-A’raf:178).

What else i could say? Mungkin saya terlalu menelan bulat2 makna dari ayat ini. tapi apa makna sebenarnya? Apa yang salah dengan interpretasi saya bahwa Tuhan telah menentukan kaum yang jahat dan yang baik?

Yang lebih menguatkan pendapat bahwa Tuhan yang menentukan adalah karena Tuhan menciptakan semuanya dengan dikotominya masing-masing. laki-laki perempuan, siang-malam, jahat-baik. Tuhan menciptakan sesuatu yang baik, maka Tuhan juga akan menciptakan yang jahat/buruk.
yaa kalo dipikir2, kasian dong kaum yang diciptakan memainkan peran jahat di dunia ini? well, He owns us, right? He has the right. Bersyukurlah kita kalo kita termasuk kaum yang baik.

Let’s cruise to the 2nd surah. Al-Baqarah 30. Tertulis “...sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi” lalu malaikat bertanya masih dalam ayat yang sama “... ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi itu, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah...”

Baru setelah itu, Tuhan menjelaskan tentang penciptaan Adam. Di ayat 35, disampaikan “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini...dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dhalim”

Dari dua ayat ini, dapat dilihat bahwa Tuhan memang berencana untuk menciptakan bumi untuk dihuni oleh manusia. Bahwa Tuhan telah mengetahui perbuatan manusia yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah (dan bener aja kan??). Dan seolah-olah memberikan pilihan bagi Adam untuk memakan-atau-tidak pohon itu. Padahal sesungguhnya Tuhan telah tahu jawabannya. Tuhan emang sudah berencana mengirim manusia ke bumi. right?

Tuhan telah memiliki rencana akan segala sesuatunya. Telah tercipta alur-alur yang tersodorkan oleh kita dalam bentuk pilihan yang akan ditempuh dan membuat keterhubungan, jaringan yang semakin meluas dan berimbas kepada semua hal, affect every single thing in, not only, our lives, but also the others.

Lalu, SEBENARNYA masih adakah pilihan untuk kita kalau Tuhan telah memilihnya? Memilihkah kita??? Seakan-akan diberi pilihan padahal Tuhan telah menentukannya.

Sang Gerbang Ilmu Pengetahuan

Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyatakan bahwa dirinya diibaratkan sebagai kota ilmu, sementara Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya ilmu. Mendengar pernyataan yang demikian, sekelompok kaum Khawarij tidak mempercayainya. Mereka tidak percaya, apa benar Ali bin Abi Thalib cukup pandai sehingga ia mendapat julukan "gerbang ilmu" dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berkumpullah sepuluh orang dari kaum Khawarij. Kemudian mereka bermusyawarah untuk menguji kebenaran pernyataan Rasulullah tersebut. Seorang di antara mereka berkata, "Mari sekarang kita tanyakan pada Ali tentang suatu masalah saja. Bagaimana jawaban Ali tentang masalah itu. Kita bisa menilai seberapa jauh kepandaiannya. Bagaimana? Apakah kalian setuju?" "Setuju!" jawab mereka serentak. "Tetapi sebaiknya kita bertanya secara bergiliran saja", saran yang lain. "Dengan begitu kita dapat mencari kelemahan Ali. Namun bila jawaban Ali nanti selalu berbeda-beda, barulah kita percaya bahwa memang Ali adalah orang yang cerdas."
"Baik juga saranmu itu. Mari kita laksanakan!" sahut yang lainnya. Hari yang telah ditentukan telah tiba. Orang pertama datang menemui Ali lantas bertanya, "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Tentu saja lebih utama ilmu," jawab Ali tegas.
"Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lainnya," Ali menerangkan. Setelah mendengan jawaban Ali

yang demikian, orang itu kemudian mohon diri. Tak lama kemudian datang orang kedua dan bertanya kepada Ali dengan pertanyaan yang sama. "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" "Lebih utama ilmu dibanding harta," jawab Ali. "Mengapa?" "Karena ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau harus menjaganya. "Orang kedua itu pun pergi setelah mendengar jawaban Ali seperti itu. Orang ketiga pun datang menyusul dan bertanya seperti orang sebelumnya. "Bagaimana pendapat tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta?" Ali kemudian menjawab bahwa, "Harta lebih rendah dibandingkan dengan ilmu?" "Mengapa bisa demikian tuan?" tanya orang itu penasaran. "Sebab orang yang mempunyai banyak harta akan mempunyai banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayanginya dan hormat kepadanya." Setelah orang itu pergi, tak lama kemudian orang keempat pun datang dan menanyakan permasalahan yang sama. Setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh orang itu, Ali pun kemudian menjawab, "Ya, jelas-jelas lebih utama ilmu." "Apa yang menyebabkan demikian?" tanya orang itu mendesak.
"Karena bila engkau pergunakan harta," jawab Ali, "jelas-jelas harta akan semakin berkurang. Namun bila ilmu yang engkau pergunakan, maka akan semakin bertambah banyak."
Orang kelima kemudian datang setelah kepergian orang keempat dari hadapan Ali. Ketika menjawab pertanyaan orang ini, Ali pun menerangkan, "Jika pemilik harta ada yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani." Orang keenam lalu menjumpai Ali dengan pertanyaan yang sama pula. Namun tetap saja Ali mengemukakan alasan yang berbeda. Jawaban Ali tersebut ialah, "Harta akan selalu dijaga dari kejahatan, sedangkan ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, lagi pula ilmu akan menjagamu." Dengan pertanyaan yang sama orang ketujuh datang kepada Ali. Pertanyaan itu kemudian dijawab Ali, "Pemilik ilmu akan diberi syafa'at oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala di hari kiamat nanti, sementara pemilik harta akan dihisab oleh Allah kelak."
Kemudian kesepuluh orang itu berkumpul lagi. Mereka yang sudah bertanya kepada Ali mengutarakan jawaban yang diberikan Ali. Mereka tak menduga setelah mendengar setiap jawaban, ternyata alasan yang diberikan Ali selalu berbeda. Sekarang tinggal tiga orang yang belum melaksanakan tugasnya. Mereka yakin bahwa tiga orang itu akan bisa mencari celah kelemahan Ali. Sebab ketiga orang itu dianggap yang paling pandai di antara mereka.
Orang kedelapan menghadap Ali lantas bertanya, "Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama wahai Ali?" "Tentunya lebih utama dan lebih penting ilmu," jawab Ali.
"Kenapa begitu?" tanyanya lagi. "Dalam waktu yang lama," kata Ali menerangkan, "harta akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi." Orang kesembilan datang dengan pertanyaan tersebut. "Seseorang yang banyak harta", jawab Ali pada orang ini, "akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang kaya ilmu dianggap intelektual."
Sampailah giliran orang terakhir. Ia pun bertanya pada Ali hal yang sama. Ali menjawab, "Harta akan membuatmu tidak tenang dengan kata lain akan mengeraskan hatimu. Tetapi, ilmu sebaliknya, akan menyinari hatimu hingga hatimu akan menjadi terang dan tentram karenanya."
Ali pun kemudian menyadari bahwa dirinya telah diuji oleh orang-orang itu. Sehingga dia berkata, "Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup."
Kesepuluh orang itu akhirnya menyerah. Mereka percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas adalah benar adanya. Dan ali memang pantas mendapat julukan "gerbang ilmu". Sedang mengenai diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah tidak perlu diragukan lagi.

(THE SOURCE: REPUBLIKA ONLINE)

Be Yourself

Saya mendapat cerita ini dari seseorang yang telah membantu membimbing saya kearah yang lebih baik. . . tapi isi ceritanya dengan beberapa penambahan dari saya y…hehe:)

Cerita ini bisa dibilang dongeng, tentang binatang- binatang,,mmmm fabel ya namanya…begini ceritanya…..

Di sebuah hutan rimba, banyak sekali terdapat binatang, ada tupai yang loncat kesana kemari dari satu dahan pohon ke dahan yang lain, ada sapi yang mengunyah rumput, monyet yang bergelantungan, ikan- ikan yang berenang di danau dan masih banyak lagi, pokoknya kesibukan para penghuni hutan. Tapi dibalik pohon- pohon yang rimbun ada seekor bayi singa yang baru lahir terpisah dari induknya. Ia menangis, dan terus menangis tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya ingin ada yang mengasihinya…

Seekor ibu kambing tiba- tiba melintas, mendengar tangisan bayi singa, ibu kambing merasa kasihan. Diangkatnya bayi singa itu dari tanah dan dinaikkannya di punggungnya kemudian dibawa pulang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, sang bayi singa kini telah remaja. Bersama anak- anak kambing yang lain ia bermain, mengunyah rumput, dan berkejar-kejaran…

Di suatu pagi yang cerah, terdengar keributan,,binatang- binatang yang lain berlarian, mencari tempat yang aman untuk berlindung, menghindari sang pemangsa…

Tiba- tiba dari kejauhan muncullah sesosok binatang besar, dengan taring yang mengancam, kuku tajam yang siap merobek mangsanya. AAUUUMMMM….!!!!.binatang itu mengaum..Seekor singa telah memecah kedamaian di pagi itu.

Tak terkecuali ibu kambing dan anak- anaknya,, mereka pun ikut berlari agar tak menjadi sarapan pagi bagi si raja singa, sang raja rimba…Bayi singa yang telah remaja pun tak urung ikut berlari, mencari tempat persembunyian…

“Ayo! kau lawan singa itu!!”tiba- tiba ibu kambing menyentaknya.

“Aku takuut. . . .”singa remaja menggigil ketakutan..

Singa sang Raja Rimba kemudian menyadari ada singa remaja di situ. Ia sempat tertegun. “Mengapa di sini juga ada singa??”pikir si raja rimba..

“Majulah lawan singa itu, sebelum kami semua dimakannya…”ibu kambing terus mendesaknya..

“Akuu…akuu…”perlahan dengan gemetar, singa remaja akhirnya mencoba menghadapi raja singa,,,

Tiba- tiba…!!

“Mbekk…..Mbekk…Mbekkk”..keluarlah suara itu dari singa remaja, maksud hati ingin mengusir raja singa dengan auman yang seharusnya dimiliki seekor singa, tapi yang terdengar adalah mmbikan ciri khas seekor kambing..

“Ha…ha…ha…” terdengar tawa raja singa menggelegar,, “kemari kau singa kecil,,,”raja singa mendekati singa remaja..”ikut aku..”dan digiringnya singa remaja ke sebuah danau.

“Lihatlah ke dalam danau itu, lihat dan perhatikan wajahmu..”sang raja singa menarik si singa remaja mendekati danau dan singa remaja melihat pantulan wajahnya.

“Kau lihat? Perhatikanlah wajah kita berdua begitu mirip, tidakkah kau merasa kau itu sama seperti aku??”tanya raja singa. Singa remaja memperhatikan bayangan pantulan wajahnya dan wajah si raja singa. Memang mirip, matanya, hidung, giginya, bulu-bulunya. Dan mereka tidak mempunyai tanduk seperti ibu kambing dan anak-anaknya..

“Benar..kita sama”jawab si singa remaja. “Kalau begitu mengaumlah, jangan kau mengembik seperti anak kambing!”.”Mbekk..Mmbekkk”masih terdengar mbikan dari mulut singa remaja….”Mbek…mbekk….a.a.a..aaa”singa remaja terus berusaha,,,,,,,,,,”AAAAAAAUUUMMMMMMM!!!””terdengar auman yang tak kalah menggelegarnya, singa remaja kini bisa mengaum,, sebab ia bukan seekor kambing tapi ia seekor singa.

–The end–

Kira- kira apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita di atas??

Teman, kadangkala kita tidak tahu apa harapan kita, or cita- cita kita, kenapa?karena kita mungkin tidak menemukan dan membangunkan raksasa yang sedang tertidur dalam diri kita..yaitu POTENSI!!

Ingat, POTENSI yang begitu besar, mungkin sebenarnya ada dalam diri kita. Seperti halnya gunung es. Tau gunung es kan??iiiaaa gunung es yang kalo kita kasih sirup di atasnya pasti seger banget, trus di bagiin ke orang-orang, enak tuh, ih ngaco jangan di coba loh. Gunung es biasanya terapung di atas laut. Kalo gak percaya, coba aja mampir ke kutub utara tuk liatin beneran ngapung gak?

Yang kita lihat gunung es itu tampak kecil. Tapi tahukah, bahwa sebenarnya di bawah air, ada bongkahan bagian bawah gunung es yang buessaaaarrrrrrrrr..banget, gak keliatan karena tertutup air laut. Jadi yang nongol di atasnya cuma puncaknya ajahh..

Seperti kisah di atas, mungkin selama ini kita hidup seperti si bayi singa, hidup biasa- biasa aja, mengikuti lingkungan sekitar. Tanpa pernah tau bahwa kita adalah singa ganas yang punya kelebihan dibanding kambing, dan ditakuti.

Mungkin, kita punya potensi menulis, melukis, membuat kerajinan, bikin puisi dan masih banyak lagi, dari yang kita anggap sekedar hobi kayak maen catur, maen bulu tangkis ternyata bisa mengantar ke jejak olimpiade..Aaaminnn,,,siapa tau kan??so, jangan berputus asa kalau kita ternyata gak bisa jadi dokter, polisi, atau presiden sekalipun..tapi yakinlah, Alloh gak nyiptain kita sia- sia, kita punya POTENSI yang kan muncul bila digali terus. Oks, friends selama yang kita hobiin itu baik, lanjutkanlah, lebih cepat lebih baik..pro POTENSI ..hehe :P

Senin, 07 September 2009

DIMANAKAH KU BERSEMBUNYI

Dahulu Kala di Persia hidup seorang Raja yang tergila-gila membangun sebuah istana megah..Dia membelanjakan hampir seluruh perbendaharaan kerajaan untuk itu. hasilnya memang menakjubkan. Dia menghiasi luar istana dengan menara dengan kubah-kubah emas. di dalam, dia mengisinya dengan perabotan dan permadani yang serasa diimpor lansung dari surga.

" Saya mau tahu Kata raja kepada Hadirin yang diundang kepesta pembukaan pesta pembukaan Istana" bagaimana pendapat kalian tentang pesta ini? adakah sesuatu yang terlupakan , yang dapat merusak atau mengurangi keindahan-Nya?

Semua-Nya memuji, kecuali seorang Arif." ada satu celah kecil yang menurut pendapat Hamba merupakan cacat utama istana megah ini tuanku, andaikan tidak ada cacat itu surga sendiripun akan memberikan hadiah-hadiah-NYA kepada tuanku dari dunia gaib.

raja seperti kena tampar tiga kali dan tidak diberi kesempatan melawan. " Aku tidak melihat cacat yang kau sebut" katanya Meradang. "' Kau bodoh, hanya cari perhatian!"

" Bukan begitu maksudku, Paduka," kata Sang arif. "Celah yang kusebutkan itu ialah celah yang akan dilalui iZrail, malaikat pencabut nyawa, bila dia datang nanti. semoga Paduka bisa menutup celah itu. sebab jika tidak, apakah gunanya istana, mahkota, dan singgasana Tuan yang megah ini?"


RENUNGAN: hakikat manusia tidak ada satu pun manusia yang terbebas dari keterbatasan. kalau dia tidak kena kantuk atau sakit, ujung-ujungNya dia berkeringat, badan-Nya bau menjadi tua, lalu akhir-Nya mati.tak pula manusia, tak peduli itu Firaun atau Hitler, bisa bertahan dari sapuan banjir,badai, gempa. Ini fakta penciptaan yang disampaikan gamblang lewat baris doa ini. Apa saja dan siapa saja yang kita anggap digdaya pasti binasa. lebih dari itu, sifat digdaya yang kita anggap ada pada selain Allah sebenarnya hanya pinjaman dan percikan kecil dari kedigdayaan Tuhan yang melampaui segala sesuatu

The source of the Book: menyerap energi ketuhanan By Muza khasim & Alfian Hamzah

Selasa, 30 Juni 2009

DI SUATU JENDELA RUMAH SAKIT


Dua orang pria keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat disebuah kamar Rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk ditempat tidur selama 1 jam disetiap sore.untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya, kebetulan tempat tidurnya berada tepat disisi jendela satu2nya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus disebelah tempat tidur pria itu

Setiap hari mereka selalu saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah,pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore ketika pria yang tempat tidurnya berada didekat jendela diperbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat diluar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warni indah yang ada diluar sana.

Diluar jendela tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang cantik. Sedangkan anak2 bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan ditengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. jauh diatas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.

Pria pertama itu menceritakan keadaan diluar jendela dengan detil sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pada pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya dirumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat dan percaya dirinya bertambah.

Keesokan harinya diwaktu sore, pria yang duduk didekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suatu periode itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yg menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya dari hari kehari. Dan satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring didekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta kepada perawat agar ia bisa dipindahkan ketempat tidur didekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya.ketika semua selesai , ia meninggalkan pria tadi seorang diri di dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar itu melalui jendela itu betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya kejendela disamping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya ternyata, jendela itu menghadap kesebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah dibalik jendela itu. Pria itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.

Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup, kata perawat itu .

THE END DECH...

Senin, 29 Juni 2009

Anda Yakin juara???

SANG JUARA

Suatu ketika ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu karena ini adalah sebuah babak final. Hanya tersedia 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak yang bernama Mark. Mobilx tak istimewa namun ia termasuk anak yang termasuk dalam babak final dibanding semua lawannya, mobil Marklah yang Paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu dengan mobil lainnya.

Mobil itu memang tidak begitu Menarik. Dengan kayu sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya, tapi Mark Bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tanganx sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang2. Disetiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil dengan setiap pembalap kecilx. Lintasan itu berbentuk dengan lingkaran 4 jalur terpisah diantarax.

Namun mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit sebelum lomba dimulai. Matanya terpejam dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa..lalu semenit kemudian ia mulai berkata aku siap

Dor, tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilx kuat2.semua mobil itupun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing2..ayo cepat..ayo cepat, maju..maju begitu teriak mereka. Ahha sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan Marklah pemenangx. Semuanya senang, begitu juga Mark, Ia berucap dan berkomat-kamit dalam hati “Terima Kasih”

Saat pembagian piala tiba mark maju kedepan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya” hai Jagoan kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan supaya menang”. Mark kemudian berkata dia sedang tidak berdoa supaya menang.

Ia lalu melanjutkan, sepertinya tidak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain, tetapi aku hanya berdoa pada Tuhan supaya aku tidak menangis jika aku kalah, setelah beberapa saat terdiam terdengarlah gemuruh semua hadirin terdiam dan tepuk tangan

RENUNGAN

Dari cerita diatas alangkah enaknya klo qt belajar dari mark seorang anak kecil, dia tidak bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian, mark tidak memohon tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya, namun Mark bermohon pada Tuhan agar diberikan kemuliaan dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita . Terlalu sering juga kita memohon kepada Tuhan untuk menjadikan kita Nomer satu, menjadi pemenang, menjadi yang terbaik,menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa kepada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada didepan mata. Padahal bukankah yang kita butuhkan adalah bimbingan dan tuntunan dan panduan-Nya. Kita sering terlalu lemah untuk percaaya bahwa kita kuat,kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini.tidak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin tuhan memberikan kita ujian bukan untuk membuat kita lemah,cengeng, dan mudah menyerah sesungguhnya Tuhan sedang menguji setiap hambanya agar ditingkatkan derajat ketakwaannya.